Saturday, May 26, 2018

KEHIDUPAN BERKELOMPOK DAN DEFINISI MASYARAKAT



1.KEHIDUPAN BERKELOMPOK DALAM ALAM BINATANG
Bukan hanya makhluk manusia saya,melainkan juga banyak jenis makhluk lain yang hidup bersama individu-individu sejenisnya dalam sebuah kelompok. Dari ilmu mikrobiologi,misalnya,kita mengetahui bahwa banyak jenis protozoa hidup bersama makhluk sel sejenis dalam suatu kelompok sebanyak ribuan sel yang masing-masing tetap merupakan individu sendiri-sendiri.dalam kelompok protozoa misalnya jenis hydractinia itu,ada suatu pembagian kerja yang nyata antara subkelompok.ada subkelompok yang terdiri dari ratusan sel yang fungsinya mencari makan bagi seluruh kelompok; ada subkelompok lain yang fungsinya memproduksi jenis dengan cara membela diri; ada subkelompok yang fungsinya meneliti keadaan lingkungan dengan kemampuannya membedakan suhu yang terlampau tinggi atau terlampau rendah, untuk mendeteksi adanya bahan yang dimakan, adanya lingkungan yang cocok untuk memproduksi dan lain-lain.
Selain makhluk sel dan serangga juga banyak jenis binatang yang lebih tinggi, seperti ikan,burung,serigala,banteng, dan makhluk-makhluk primata, hidup sebagai kesatuan kelompok
Beberapa ciri yang dapat kita anggap ciri khas kehidupan kelompok, yaitu;
a.       Pembagian kerja yang tetap antara berbagai macam subkesatuan atau golongan individu dalam kelompok untuk melaksanakan berbagai macam fungsi hidup
b.       Ketergantugan individu kepada individu lain dalam kelompok sebagai akibat dari pembagian kerja tadi
c.       Kerja sama antarindividu yang disebabkan karena sifat ketergantungan tadi
d.      Komunikasi antarindividu yang diperlukan guna melaksanakan kerja sama tadi
e.      Diskiriminasi yang diadakan antara individu-individu warga kelompok dan individu-individu dari luarnya
Mengenai asas-asas pergaulan antara makhluk dalam kehidupan alamiah itu, beberapa ahli filsafat seperti H.spencer pernah menyatakan bahwa asas egoisme atau asas” mendahulukan kepentingan diri sendiri diatas kepentingan lain. Sebaliknya, ada beberapa ahli filsafat lain yang menunjukan bahwa lawan asas egoisme, yaitu asas altruisme atau asas “hidup berbakti untuk kepentingan lain”, juga dapat membuat jenis makhluk itu menjadi sedemikian kuatnya sehingga dapat bertahan dalam proses seleksi alam yang kejam. Justru karena altruisme yang kuat, maka jenis makhluk berkelompok itu mampu mengembangkan suatu hubungan saling tolong-menolong dan kerja sama yang serasi sehingga sebagai kelompok mereka menjadi begitu kuat dapat bertahan hidup dalam alam yang kejam
2. KEHIDUPAN BERKELOMPOK MAKHLUK MANUSIA
Manusia adalah jenis makhluk yang juga hidup dalam kelompok dengan demikian, maka pengetahuan mengenai asas-asas hidup berkelompok yang sebenarnya telah dapat kita pelajari pada berbagai jenis protozoa,serangga, dan binatang berkelompok tersebut, juga penting untuk mencapai pengertian mengenai kehidupan berkelompok makhluk manusia. Walaupun demikian  masih ada suatu asasi yang sangat mendasar antara kehidupan kelompok binatang dan kehidupan kelompok manusia. Sistem pembagian kerja, aktivitas kerja sama, dan berkomunikasi dalam kehidupan kelompok bersifat naluri.
Naluri merupakan suatu kemampuan yang telah terencana oleh alam dan terkandung dalam gen jenis binatang yang tersangkutan. Sedangkan sistem pembagian kerja, aktivitas kerja sama, dan berkomunikasi dalam kehidupan kelompok manusia tidak bersiafat naluri. Hal ini disebabkan karena lepas dari pengaruh ciri-ciri ras, baik kaukasoid,mongoloid,negroid atau lainnya
 Apabila ditemukan suatu tingkah laku yang efektif dalam menanggulangi suatu masalah hidup maka tingkah laku itu tentu diulanginya setiap kali masalah serupa timbul. Kemudian orang mengomunikasikan pola tingkah laku baru tadi kepada individu-individu lain dalam kelompok dan terutama kepada keturunannya sehingga pola itu menjadi mantap dan menjadi suatu adat yang dilaksanakan oleh sebagian besar warga kelompok itu. Dengan demikian, banyak dari pola tingkah laku manusia yang telah menjadi adat-istiadat itu dijadiakan milik dirinya dengan belajar.
Kelakuan binatang berkelompok (animal behavior) yang berakar dalam naluri, pada manusia menjadi tingkah laku yang dijadiakan milik diri dengan belajar (learned action). Agar ada suatu pembedaan yang tajam antara kelakuan binatang dan tingkah laku manusia dalam kehidupan berkelompok, sebaiknya diadakan  pembedaan istilah juga. Kelakuan binatang dan kelakuan manusia yang prosesnya telah direncanakan dalam gennya dan merupakan milik dirinya tanpa belajar, seperti refleks,kelakuan naluri, dan merupakan milik dirinya tanpa belajar, kita sebut kelakuan (behavior). Sebaliknya, perilaku manusia yang prosesnya tidak terencana dalam gennya, tetapi yang harus dijadikan milik dirinya dengan belajar, kita sebut tindakan  atau tingkah laku ( action). Oleh karena pola-pola tindakan laku manusia adalah hasil belajar,
Proses perubahan yang berbeda-beda menyebabkan timbulnya ragam kesatuan hidup manusia yang berada di muka bumi ini. Apabila sejenis serangga lebah tetap sama pola kelakuan dan cara hidupnya dimana pun ia berada, tidaklah demikian halnya pola tingkah laku  dan hidup manusia dia asia,afrika,amerika utara,amerika latin atau eropa
3. BERBAGAI WUJUD KELOMPOK MANUSIA
Manusia di muka bumi saat ini berjumlah lebih dari tiga miliar dan seluruh makhluk jenis homo sapiens  itu menampakkan suatu keragaman yang disebabkan karena ciri-ciri ras kaukasoid,mongoloid,negroid, dan beberapa ciri lain yang berbeda-beda. Namun seperti yang telah tersebut tadi, beragam ciri ras itu tidak menyebabkan timbulnya beragam pola tingkah laku manusia. Orang indonesia misalnya, yang memiliki ciri-ciri ras mongoloid-melayu (orang indonesia pribumi) tidak begitu berbeda dalam hal adat tingkah lakunya jika dibandingkan dengan orang indonesia yang mempunyai ciri ras mongoloid cina selatan (orang indonesia keturunan asing). Serupa itu juga ada orang amerika yang mempunyai ciri-ciri ras negroid. Dalam hal adat tingkah laku, mereka tidak banyak berbeda karena kedua-duanya berbicara bahasa inggris dan gaya hidup orang amerika.
Ragam tingkah laku manusia memang bukan disebabkan karena ciri-ciri ras, melainkan karena kelompok-kelompok tempat manusia itu bergaul dan berinteraksi, pada zaman sekarang ini wujud tersebut adalah kelompok-kelompok yang besar terdiri dari banyak manusia, tersebar di muka bumi sebagai kesatuan-kesatuan manusia yang erat, dan di sebut negara-negara nasional. Pada akhir abad ke-20 ini, hampir semua manusia di dunia tergolong kedalam salah satu negara nasional. Di asia tenggara, tampak kesatuan-kesatuan manusia yang berwujud sebagai negara nasional besar-kecil, seperti indonesia,malaysia,singapura,papua nugini,fhilipina,vietnam,laos,kamboja,thailand,myanmar. Di eropa barat misalnya tampak kesatuan-kesatuan manusia yang juga beerwujud sebagai negara nasional besar-kecil, seperti inggris,belanda,prancis,denmark,jerman,belgia,luksemburg,lechtenstein dan banyak yang lain, sebaliknya dalam batas wilayah tiap negara nasional seperti yang disebut di atas tampak kesatuan-kesatuan manusia yang lebih khusus, berbeda satu dengan yang lain. Hal ini di sebabkan karena adat-istiadat dan bahasa suku-bangsa, kadang-kandang juga karena agama, atau karena kombinasi dari keduanya.
Macam suku bangsa jawa, yang walaupun sama adat-istiadat maupun bahasanya, berbeda mengenai agamanaya, yaitu satu beragama islam santri, dan lainnya beragama islam kejawen. Demikian juga dalam batas wilayah negara inggris misalnya, ada suku bangsa abglosaxon yang beragama kristen anglikan, dan suku bangsa irish yang beragama katolik; atau di batas wilayah negara belgia di mana ada suku bangsa flam yang berbahasa belanda, dan suku bangsa waals yang berbahasa prancis.lebih khusus, dalam tiap suku bangsa ada kesatuan-kesatuan hidup yang lebih kecil lagi, yaitu desa dan kota.walaupun semua suku bangsa di negara-negara lain pada umumnya dan di indonesia pada khususnya, mempunyai wujud seperti yang terurai tadi, sebagai contoh konkret akan kita tinjau lebih khusus salah satu suku bangsa, yaitu suku bangsa bali. Orang bali juga hidup dalam desa-desa maupun dalam kota-kota di pulau bali.
Beragam kesatuan hidup manusia dalam suatu kesatuan negara nasional mempunyai wujud yang lain. Beragam wujud ini bukan di sebabkan karena ada suku-suku bangsa yang berbeda-beda, melainkan karena secara horisontal ada lapisan-lapisan sosial yang berbeda-beda.warga dari suatu negara dapat kita golong-golongkan misalnya ke dalam golongan petani, golongan buruh, golongan pedagang,golongan pegawai,golongan bangasawan, dan lain-lain. Masing-masing golongan tersebut mempunyai pola-pola tingkah laku, adat-istiadat, dan gaya hidup berbeda-beda.golongan-golongan seperti itu seolah-olah  merupakan lapisan-lapisan sosial, karena ada penilaian tinggi rendah mengenai tiap golongan tadi oleh warga dan negara yang bersangkutan.suatu negara dengan beramgam suku bangsa, seperti indonesia terdapat lapisan sosial yang berlaku untuk seluruh negara. Selain itu juga terdapat sistem-sistem pelapisan sosial di bali yang berwujud kasta brahmana,satriya,vaisya, dan sudra, tidak berlaku  misalnya dalam adat-istiadat sunda,minangkabau,aceh,timor atau lainnya.
4. UNSUR-UNSUR MASYARAKAT
Adanya bermacam-macam wujud kesatuan kelompok manusia menyebabkan bahwa kita memerlukan beberapa istilah untuk membeda-bedakan berbagai macam kesatuan tadi. Kecuali istilah yang paling lazim, yaitu masyarakat, ada istilah-istilah lain untuk menyebut kesatuan-kesatuan khusus merupakan unsur-unsur dari masyarakat, yaitu kategori sosial, golongan sosial, komunikasi,kelompok, dan perkempulan. Keenam istilah itu beserta konsepnya, syarat-syarat pengikatnya, dan ciri-ciri lainnya, akan kita tinjau secara lebih mendalam berikut ini.
A.      MASYARAKAT
Dalam bahasa inggris dipakai istilah society yang berasal dari kata latin socius, berarti  ‘kawan’. Istilah masyarakat sendiri berasal dari akar kata arab syaraka yang berarti ‘ikut serta, berpatisipasi’. Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang paling  ‘bergaul’ atau dengan istilah ilmiah, saling ‘berinteraksi’. Negara modern misalnya, merupakan Suatu kesatuan manusia Berbagai macam prasarana, yang memungkinkan para berinteraksi secara intensif, dan dengan frekuensi yang tinggi. Suatu negara modern mempunyai suatu jaringan komunikasi berupa jaringan jalan raya, jaringan jalan kereta api, jaringan perhubungan udara,jaringan telekomunikasi,sistem radio dan tv, berbagai macam surat kabar di tingkat nasional, suatu sistem upacara pada hari-hari raya nasional dan sebagainya. Negara deengan wilayah geografis yang lebih kecil berpontensi untuk berinteraksi secara intensif dari pada negara dengan wilayah goegrafis yang sangat luas. Tambah pula bila negara tersebut berupa kepulauan, seperti halnya negara kita.
Hendaknya diperhatikan bahwa tidak semua kesatuan manusia yang bergaul atau berinteraksi itu merupakan masyarkat, karena suatu masyarakat harus mempunyai suatu ikatan lain yang khusus. Sekumpulan orang yang mengerumuni seorang tukang penjual jamu di pinggir jalan tidak dapat disebut sebagai suatu masyarakat. Meskipun kadang-kadang mereka juga berinteraksi secara terbatas, mereka tidak mempunyai suatu ikatan lain kecuali ikatan serupa perhatian terhadap penjaul jamu tadi.demikian juga sekumpulan manusia yang menonton suatu pertandingan sepak bola, dan sebenarnya semua kumpulan manusia penonton apapun juga, tidak disebut masyarakat,sebaliknya untuk sekumpulan manusia itu di pakai istilah kerumunan. Di dalam bahasa inggris telah dipakai istilah crowd.istilah yang membuat suatu kesatuan manusia menjadi suatu masyarakat adalah pola tingkah laku yang khas mengenai semua faktor kehidupan dalam batas kesatuan itu.lagi pula, pola itu harus bersifat mantap dan kontinu; dengan kata lain, pola khas itu harus sudah menjadi adat istiadat yang khas. Dengan demikian, suatu asrama pelajar,suatu akademi kedinasan, atau suatu sekolah, tidak dapat kita sebut masyarakat karena meskipun kesatuan manusia yang terdiri dari murid,guru,pegawai administrasi, serta karyawan lain itu terikat dan diatur tingkah lakunya oleh berbagai norma dan aturan sekolah  dan lain-lain, namun sistem normanya hanya meliputi beberapa sektor kehidupan yang terbatas saja. Sedangkan sebagai kesatuan manusia, suatu asrama atau sekolah itu hanya bersifat sementara, artinya tidak ada kontinuitasnya. Selain ikatan adat istiadat khas yang meliputi sektor kehidupan dan kontinuitas waktu, warga suatu masyarakat harus juga mempunyai ciri lain, yaitu sautu raasa identitas bahwa mereka memang merupakan suatu kesatuan khusus yang berbeda dari kesatuan-kesatuan manusia
Ciri ini memang dimiliki oleh penghuni suatu asrama atau anggota suatu sekolah. Akan tetapi, tidak adanya norma yang menyeluruh dan tidak kontinuitas, menyebabkan penghuni suatu asrama atau murid suatu sekolah tidak bisa disebut masyarakat sebaliknya suatu negara, suatu kota, atau desa misalnya merupakan  kesatuan manusia yang memiliki keempat ciri terurai di atas, yaitu;



·         Interaksi antara warga-warganya,
·         Adat-istiadat, norma,hukum dan aturan-aturan khas yang mengatur seluruh pola tingkah laku warga negara kota atau desa
·         Kontinuitas waktu
·         Dan rasa identitas kuat yang mengikat semua warga
Itulah sebabnya suatu negara atau desa dapat kita sebut masyarakat dengan demikian ketiga ciri terurai sebelumnya maka definisi mengenai masyarakat secara khusus dapat kita rumuskan sebagai berikut: masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem adat-istiadat tertentu yang bersifat kontinu, dan yang terikat oleh suatu rasa identitas bersama. Definisi itu menyerupai suatu definisi yang diajukan oleh J.L.GILLIN dan J.P.GILLIN dalam buku mereka curutal sociology yang merumuskan bahwa masyarakat atau society adalah ‘ the largest grouping in which common customs, trdisitions, atitudes and feelings of unty are operative’ unsur grouping dalam definisi itu menyerupai unsur ‘kesatuan hidup’ dalam definisi kita common customs dan traditions adalah unsur ‘adat-istiadat’ dan ‘kontinuitas’ dalam definisi kita, serta unsur common attitudes and feelings of unity sama dengan unsur ‘identitas bersama’. Suatu tambahan dalam definisi gillin adalah unsur (the largest) ‘terbesar’ yang memang tidak di muat dalam definisi kita, dalam  bukunya, azas-azas sosiologi guru besar ilmu sosiologi universitas gadjah mada, M.M. Djojodigoeno, membedakan antara konsep ‘masyarakat dalam arti yang luas dan sempit’
Berdasarkan konsep djojodigoeno ini dapat dikatakan masyarakat indonesia sebagai contoh suatu ‘ masyarakat dalam arti luas’ sebaliknya, masyarakat yang terdiri dari warga suatu kelompok kekerabatan seperti dadia,marga, atau suku, kita anggap sebagai contoh dari suatu ‘ masyarakat dalam arti sempit’.
Kesatuan wilayah, kesatuan adat-istiadat, rasa identitas komunitas, dan rasa loyalitas terhadap komunitas sendiri, merupakan ciri-ciri suatu komunikasi dan pangkal dari perasaan seperti patriotisme,nasionalisme dan sebagainya, yang biasanya bersangkutan dengan negara . memang,suatu negara merupakan wujud dari suatu komunitas yang paling besar. Selain negara, kesatuan-kesatuan seperti kota,desa, suatu rw atau rt, juga sesuai dengan definisi kita mengenai komunitas yaitu: suatu kesatuan hidup manusia yang menempati suatu wilayah yang nyata dan berinteraksi menurut suatu sistem adat-istiadat dan yang terikat oleh suatu rasa identitas komunitas.
B. KATEGORI SOSIAL
Kategori sosial adalah kesatuan manusia yang berwujud karena adanya suatu ciri atau suatu kompleks ciri-ciri objektif yang dapat dikenakan kepada manusia-manusia itu. Ciri-ciri objektif itu biasanya dikenakan oleh pihak dari luar kategori sosial itu sendiri tanpa di sadari oleh yang bersangkutan , dengan  suatu maksud praktis tertentu . misalnya dalam masyarakat suatu negara ditentukan melalui hukumnya bahwa ada kategori warga di atas umur 18 tahun, dan kategori warga di bawah umur 18 tahun dengan maksud untuk membedakan antara warga negara yang hak pilih dan warga negara tidak mempunyai hak pilih dalam pemilihan umum. Contoh lain adalah bahwa dalam masyarakat itu juga ada suatu kategori orang yang memiliki mobil, dan suatu kategori orang tidak memilikinya, dengan maksud untuk menentukan warga negara yang harus membayar sumbangan wajib dan yang bebas dari sumbangan wajib itu. Serupa dengan itu, dalam suatu masyarakat dapat diadakan bermacam-macam penggolongan berdasarkan ciri-ciri objektif untuk berbagai maksud, seperti kategori pegawai negeri untuk menghitung hadiah lebaran, kategori anak di bawah umur 17 tahun untuk larangan menonton film orang dewasa, kategori pelajar untuk memperkirakan pendapatan negara dari spp dan sebagainya. Dengan demikian, tidak hanya pemerintah suatu negara atau pemerintah suatu kota saja yang dapat mengadakan berbagai macam pergolongan seperti itu terhadap warga masyarakat, tetapi seseorang peneliti untuk keperluan analisinya dapat juga misalnya mengadakan berbagai macam penggolongan terhadap penduduk dari masyarakat yang menjadi objek penelitiannya tanpa di sadari oleh yang bersangkutan.suatu kategori sosial biasanya juga tidak terikat oleh kesatuan adat,sistem nilai, atau norma tertentu, suatu kategori sosial tidak mempunyai lokasi, tidak mempunyai organisasi, tidak mempunyai pimpinan.
C. GOLONGAN SOSIAL
Dalam masyarakat indonesia misalnya ada konsep golongan pemuda. Golongan sosial ini terdiri dari manusia yang oleh pihak luar disatukan berdasarkan atas satu ciri, yaitu ‘sifat muda’. Namun, selain ciri objektif tersebut, golongan sosial ini di gambarkan oleh umum sebagai suatu golongan manusia yang penuh idealisme; belum terikat oleh kewajiban-kewajiban hidup yang membebankan sehingga masih sanggup mengabdi dan berkorban kepada masyarakat; penuh semangat dan vitalitas; mempunyai daya memperbarui serta kreativitas yang besar dan sebagainya. Gambaran umum atau stereotipe yang baik tentang golongan pemuda dalam masyarakat indonesia terjadi dan berkembang karena ada beberapa peristiwa yang sangsat menentukan dalam sejarah terjadinya bangsa dan negara kita, misalnya kongres pemuda pada tahun 1928, yang menyerukan kesatuan bangsa indonesia, dan revolusi fisik melawan pemerintah jajahan belanda mulai tahun 1945 hingga 1949, dimana orang-orang muda memengan peranan yang sangat penting. Lepas dari kenyataan apakah orang yang disebut pemuda itu, dan yang di golongankan dalam golongan sosial yang disebut ‘golongan pemuda’ itu sungguh-sungguh memiliki ciri-ciri ideal tersebut di atas orang indonesia pada umumnya menganggap golongan pemuda sebagai golongan yang terdiri dari orang-orang muda seperti itu.
Suatu golongan sosial yang terpandang dalam suatu masyarakat, belum tentu terpandang dalam masyarakat lain.’golongan pemuda’ masyarakat indonesia belum tentu terpandang dalam masyarakat-masyarakat di luar indonesia, skandinavia misalnya. Contohnya lain,’gologan petani’ yang merupakan suatu golongan yang terpandang dalam negara-negara yang ekonominya berdasarkan usaha agraria seperti indonesia, sama sekali tidak terpandang dalam masyarakat lain yang berdasarkan industri atau perdagangan. Sebaliknya, dalam masyarakat negara-negara tersebut terakhir, ‘golongan usahawan’ lah yang pasti merupakan orang terpandang.golongan sosial dari orang-orang yang mempunyai ciri penggabungan suatu profesi tertentu biasanya juga merupakan kesatuan manusia yang selain terikat oleh persamaan ciri objektif, juga oleh dua unsur terikat oleh etika dokter dan identitas sosial. Suatu golongan sosial dapat juga timbul karena padangan negatif dari orang lain di luar golongan itu. Misalnya: golongan negro atau blacks dalam masyarakat negara amerika serikat, di sebabkan karena ciri-ciri ras yang tampak lahir secara mencolok dan membedakan mereka dari warga negara amerika serikat lainnya yang mempunyai ciri-ciri kaukasoid. Sebagai suatu golongan sosial dalam masyarakat negara amerika serikat tidaka mempunyai adat-istiadat dan sistem norma khusus dan berbeda dari golongan sosial yang lain.kalau pun sifat khusus itu ada, perbedaannya hanyalah bersifat minim dan di sebabkan karena banyak di antara blacks di amerika serikat itu termasuk golongan miskin sehingga kekhususan tadi di sebabkan karena gaya hidup mereka miskin. Namun tidak sedikit juga orang blacks disana yang telah menjadi kaya atau terpelajar, dan adat-istiadat serta sistem norma mereka tidak banyak berbeda dari adat-istiadat dan norma warga negara amerika serikat lainnya.
 Walaupun demikian, mereka tetap saja mempunyai rasa identitas sosial sebagai suatu golongan dengan pandangan-pandangan stereotipe yang biasanya merendahkan mereka. Dalam masyarakat masih ada suatu kesatuan manusia yang dapat disebut golongan sosial, yaitu lapisan, atau kelas sosial. Walaupun konsep golongan sosial dapat dibedakan dari konsep kategori sosial melalui tiga syarat pengikat lagi, yaitu sistem norma,rasa identitas sosial, dan kontinuitas; namun konsep golongan sosial itu sama dengan konsep kategori sosial, dan tidak memenuhi syarat untuk di sebut masyarakat. Hal itu di sebabkan karena ada suatu syarat pengikat masyarakat yang tidak ada pada keduanya, yaitu prasarana khusus untuk melakukan interaksi sosial
D. KELOMPOK DAN PERKUMPULAN
Suatu kelompok atau group juga merupakan suatu masyarakat karena memenuhi syarat-syaratnya, dengan adanya sistem interaksi antara para anggota, dengan adanya adat-istiadat serta sistem norma yang mengatur interaksi itu, dengan adanya kontinuitas, serta dengan adanya rasa identitas yang mempersatukan semua anggota tadi. Namun, selain ketiga ciri tadi , suatu kesatuan manusia yang disebut kelompok juga mempunyai ciri tambahan, yaitu organisasi dan sitem pimpinan, dan selalu tampak sebagai kesatuan dari individu-individu pada masa-masa yang secara berulang berkumpul dan kemudian bubar lagi. Kedua ciri khas tersebut sebenarnya juga dimiliki oleh kesatuan manusia yang paling besar masa kini,yaitu negara, namun istilah kelompok tidak dikenakan pada negara. Tidak pernah orang bicara tentang ‘kelompok indonesia’ apabila yang dimaksud adalah negara republik indonesia. Kota dan desa mempunyai organisasi dan sistem pimpinan tidak bisa disebut kelompok. Karena kelompok itu selalu lebih kecil dari suatu negara.hal ini di sebabkan karena ciri lokasi itu bukan khas dari kelompok. Memang ada kelompok-kelompok yang mempunyai lokasi tertentu, seperti persatuan sepak bola indonesia mataram (PSIM), sebaliknya ada kelompok-kelompok yang tidak mempunyai lokasi tertentu, seperti suatu kelompok-kelompok kekerabatan. Contohnya adalah marga tarigan, yang tidak mempunyai lokasi daerah kaban jahe ditanah karo, tetapi juga di puluhan daerah lain di indonesia. Pendeknya, unsur lokasi tidak merupakan unsur yang menentukan hidup matinya suatu kelompok.
·         Akan tampak adanya paling sedikit dua macam organisasi.
·          Organisasi yang tidak dibentuk dengan sengaja, tetapi telah terbentuk karena ikatan ilmiah dan ikatan keturunan yang mengikat warganya dengan adat-istiadat dan sistem norma yang sejak dulu telah tumbuh dengan tidak disengaja.
·          Organisasi yang dibentuk dengan sengaja sehingga aturan-aturan dan norma yang mengikat anggotanya juga di susun dengan sengaja


Perbedaan antara kelompok dan perkumpulan

KELOMPOK
PERKUMPULAN
Primary group
Assciation
gemeinschaft
Gessellschaft
Solidarite mechanique
Solidarite organique
Hubungan familistic
Hubungan contractual
Dasar organisasi adat
Dasar organisasi buatan
Pimpinan berdasarkan berdasarkan kewibawaan dan karisma
Pimpinan berdasarkan wewenang dan hukum
Hubungan berasaskan perorangan
Hubungan anonim dan berasas guna

E. BERAGAM KELOMPOK DAN PERKUMPULAN
Perkumpulan dapat di kelaskan beerdasarkan prinsip guna dan keperluannya atau fungsinya. Dengan, demikian ada perkumpulan-perkumpulan yang gunanya keperluan untuk mencari nafkah, untuk melaksanakan suatu mata pencarian hidup atau memproduksi barang; intinya untuk keperluan ekonomi. Perkumpulan-perkumpulan semacam itu misalnya suatu perkumpulan dagang, suatu koperasi, suatu perseroan, suatu perusahaan dan sebagainya.
Ada perkumpulan-perkumpulan yang berdasarkan keperluan manusia untuk memajukan pendidikan dalam masyarakat seperti suatu yayasan pendidikan atau kelompok studi, suatu perkumpulan pemberantasan buta huruf dan sebagainya. Ada perkumpulan untuk memajukan ilmu pengetahuan seperti himpunan indonesia untuk pengembangan ilmu-ilmu sosial, atau organisasi-organisasi profesi yang sekaligus juga bertujuan mengajukan ilmu dan profesi bersangkutan, seperti ikatan dokter Indonesia Ada perkumpulan yang berdasarkan keperluan untuk memajukan kesenian, seperti perkumpulan mita buaya Ada perkumpulan yang bertujuan melaksanakan aktivitas-aktivitas keagamaan, seperti organisasi islam Ada pula perkumpulan yang berdasarkan keperluan manusia untuk aktivitas politik seperti partai Perkumpulan tadi dapat di anggap sebagai beberapa contoh diantara berpuluh macam perkumpulan lain yang mungkin ada dalam suatu masyarakat yang kompleks


F. IKHTISAR MENGENAI BERAGAM  WUJUD KESATUAN MANUSIA
Istilah ‘ masyarakat’ di pakai untuk menyebut dua wujud kesatuan manusia yaitu ‘komunitas’ ( yang menekankan pada aspek lokasi hidup dan wilayah)  dan konsep  ‘kelompok’ ( yang menekankan pada aspek organisasi dan pimpinan dari suatu kesatuan manusia). Adapun tiga wujud kesatuan manusia ( yaitu ‘ kerumusan’ ‘kategori sosial’ dan ‘golongan sosial’) tidak dapat disebut ‘masyarakat’
G. INTERAKSI ANTARINDIVIDU DALAM MASYARAKAT
    Dalam hal mengenalisis proses interaksi antara individu –individu lain . masyarakat, kita harus membedakan dual hal, yaitu; 1. Kontak, dan 2. Komunikasi. Kontak antara individu juga tidak hanya mungkin pada jarak dekat misalnya ‘berhadapan muka’ juga tidak hanya pada jarak sejauh kemampuan pancaindra manusia, tetapi alat-alat kebudayaan manusia masa kini seperti tulisan, buku surat kabar,telepon.radio,televisi memungkin individu-individu berkontak pada jarak yang sangat jauh
5. PRANATA SOSIAL
a.  PRANATA
Dari hari ke hari manusia melaksanakan banyak tindakan interaksi antarindividu dalam kehidupan bermasyarakat. Di antara semua tindakannya yang berpola tadi, perlu di adakan perbedaan antara tindakan-tindakan yang di laksanakannya menurut pola-pola yang tidak resmi dengan tindakan-tindakan yang di laksanakannya menurur pola-pola yang resmi. Sistem tingkah laku sosial yang bersifat resmi serta adat-istiadat dan norma yang mengatur tingkah laku itu, dan seluruh perlengkapannya guna memenuhi berbagai kompelks kebutuhan manusia dalam masyarakat, dalam ilmu sosiologi dan antrpologi di sebut pranata, atau dalam bahasa inggris institution
Konsep ‘pranata’ atau institution telah lama berkembang dan dipergunakan dalam ilmu sosiologi, dan merupakan suatu konsep dasar yang di uraikan secara panjang lebar dalam semua kitab pelajaran mengenai ilmu itu. Sebaliknya dalam ilmu antropologi konsep ‘pranata’ kurang di gunakan. Para ahli antropologi lebih suka menggunakan konsep ‘unsur kebudayaan’ untuk menganalisis aktivitas-aktivitas manusia dalam masyarakat yang mereka pelajari sepanjang pengetahuan penulis konsep institution hanya digunakan dalam tiga buku pelajaran antropologi
b. Pranata dan lembaga
 Istilah indonesia untuk institute adalah ‘lembaga’ maka sesuai dengan itu dalam bahasa surat kabar dan bahasa populer di indonesia sering kita baca istilah ‘dilembagakan’. Padahal, antara ‘pranata’ dan ‘lembaga’ harus diadakan pembedaan secara tajam. Pranata adalah sistem norma atau aturan-aturan yang mengenai suatu aktivitas masyarakat yang khusus, sedangkan lembaga atau institut adalah badan atau organisasi yang melaksanakan aktivitas itu


6. MACAM-MACAM PRANATA
Lembaga,institute organisasi
Pranata, institution
Institut teknologi bandung
Pendidikan teknologi
Intitut agama islam
Pendidikan agama
Lembaga ekonomi dan kemasyarakat nasional
Pendidikan masyarakat
Penerbit kompas, yayasan bentara rakyat
Jurnalistik
Departemen hankam
Keamanan negara
Divisi siliwangi
Perang
PSSI
Olah raga

Menurut para sarjana, semua pranata dapat dikelaskan kedalam paling sedikit delapan golongan yaitu:
1.       Pranata yang berfungsi untuk memenuhi keperluan kehidupan kekerabatan yaitu yang sering disebut kinship atau domestic institutions
2.       Pranata-pranata yang berfungsi untuk memenuhi keperluan manusia untuk mata pencarian hidup,memproduksi,menimbun,menyimpan,mendistribusi hasil produksi dan harta adalah economic institutions
3.       Pranata-pranta yang berfungsi memenuhi keperluan penerangan dan pendidikan manusia supaya menjadi anggota masyarakat yang berguna adalah educational institutions
4.       Pranata-pranata yang berfungsi memenuhi keperluan ilmiah manusia,menyelami alam semesta sekelilingnya, adalah scientific institutions
5.       Pranata-pranata yang berfungsi memenuhi keperluan manusia dalam menghayati rasa keindahannya dan untuk rekreasi adalah aesthetic and recreational institutions
6.       Pranata-pranata yang berfungsi memenuhi keperluan manusia untuk berhubungan dengan dan berbakti kepada tuhan atau dengan alam ghaib adalah religious institutions
7.       Pranata-pranata yang berfungsi memenuhi keperluan manusia untuk mengatur dan mengola keseimbangan kekuasaan dalam kehidupan masyarakat adalah political institutions
8.       Pranata-pranata yang berfungsi memenuhi keperluan fisik dan kenyamanan hidup manusia adalah somatic institutions


7.  PRANATA,KEDUDUKAN DAN PERANAN SOSIAL
 Istilah ‘peranan’ memang dipinjam dari seni sandiwara. Berbeda dengan sandiwara,si pemain tidak hanya memainkan satu peranan saja tetapi beberapa peranan sekaligus atau secara berganti-ganti. Dalam ilmu antropologi dan ilmu-ilmu sosial lain, ‘peranan’ diberi arti yang lebih khusus yaitu peranan khas yang dipentaskan atau ditindakkan oleh individu dalam kedudukan di mana ia berhadapan dengan individu-individu dalam kedudukan-kedudukan lain. Itu lah sebabnya konsep peranan pengertian ilmiah mengandung kenyataan bahwa si individu dari waktu ke waktu dapat berpindah dari satu peranan keperanan yang lain; bahkan jarak antara satu waktu dengan waktu lain dapat sedemikian dekatnya sehingga seolah-olah tampak sebagai satu wakttu. Hal itu yang tersebut terakhir ini berarti bahwa seorang individu dapat menentaskan sekaligus dua atau lebih peranan sosial pada satu saat tertentu
 Untuk tiap individu dalam masyarakat ada dua macam kedudukan, yaitu kedudukan yang dapat diperoleh dengan sendirinya, dan kedudukan yang hanya dapat di peroleh dengan usaha. Golongan yang pertama disebut kedudukan tergariskan (ascribed status) dan yang kedua disebut kedudukan di usahakan (achieved status

8. INTEGRASI MASYARAKAT1.
a. STRUKTUR SOSIAL
Dasar pikirannya mengenai struktur sosial itu secara singkat adalah seperti yang terurai dibawah ini:
b. Pangkal dan pusat dari segala penelitian masyarakat di muka bumi ini, serupa dengan penelitian-penelitian ilmu kimia itu yang memusatkan perhatian terhadap susunan hubungan antara molekul-molekul ysng menyebabkan adanya berbagai zat.
c. Struktur sosial dari suatu masyarakat itu mengendalikan tindakan individu dalam  masyarakat, tetapi  tidak tampak oleh seorang peneliti dengan sekejab pandangan, dan harus di abstraksikan sacara induksi dan dari kenyataan kehidupan masyarakat yang konkret
d. Hubungan interaksi antaraindividu dalam  masyarakat  adalah hal yang konkret yang dapat diobservarsi dan dapat dicatat. Struktur sosial seolah-olah berada di belakang hubungan konkret itu. Hal ini menjadi terang bila kita perhatikan bahwa skruktur itu hidup langsung, sedangkan ndividu-individu yang bergerak nyata di dalamnya dapat silih berganti
e. Dengan struktur sosial itu seorang peneliti kemudian dapat menyelami latar belakang seluruh kehidupan suatu masyarakat, baik hubungan kekerabatan, perekonomian, religi, maupun aktivitas kebudayaan atau pranata lainnya
f. Untuk mempelajari struktur sosial atau suatu masyarakat diperhatikan suatu penelitian di lapangan, dengan mendatangi sendiri suatu masyarakat manusia yang hidup terikat oleh suatu desa, suatu kota besar, suatu kelompok berburu, atau yang lainnya
g. Struktur sosial dapat juga dipakai sebagai  kriterium untuk menentukan batas-batas dari suatu masyarakat tertentu
    
 9. ANALISIS STRUKTUR SOSIAL
Dalam suatu masyarakat kecil dan lokal, kehidupan kekerabatan  merupakan suatu sistem yang sering kali bersifat mat ketat, yang memang mempengaruhi suatu lapangan kehidupan yang sangat luas, sehingga menyangkut banyak sektor kehidupan masyarakat. Meneliti sistem kekerabatan dalam suatu masyarakat serupa itu dapat memberi pengertian mengenai banyak kelompok dan pranata sosial lain. Demikian juga menganalisis prinsip-prinsip sistem dalam suatu masyarakat kecil sama dengan menganalisis kerangka dasar dari seluruh masyaraka. Antropologi yang mempunyai pengalaman cukup lama justru dalam hal meneliti masyarakat lokal, telah mengembangkan berbagai metode dan konsep , mengenai berbagai sistem kekerabatan yang beragam. Itulah  sebabnya banyak sarjana antropologi mempelajari struktur sosial melalui analisis dari sistem kekerabatan dalam masyarakat yang bersangkutan

Tuesday, May 22, 2018

JENIS JENIS LEAD DAN CONTOH BERITA - JURNALISTIK


1 .     Lead Who
Teras berita ini digunakan ketika unsur siapa lebih kuat dibandung unsur lain. Biasanya berisi siapa pelaku, siapa korban, siapa mengemukakan dll.

Contoh Berita :
SUKABUMI, KOMPAS.COM – Presiden Joko Widodo senang bisa membawa moto Royal Enfield Bullet 350 cc bergaya chopper miliknya dijalan raya, Biasanya, Jokowi hanya mengeber motor baru nya yang baru dibeli seharga Rp 140 juta itu di halaman Istrana Bogor.

2 .     Lead What
Teras berita yang lebih mengedepankan unsur apa dalam berita. Dalam teras ini nilai berita apa lebih kuat daripada unsur lain.

Contoh Berita
BANDUNG, KOMPAS.COM – Persib Bandung sukses meraih kemenangan perdana dalam Liga 1 2018 ketika menjamu mitra kukar. Dalam pertandingan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). Minggu (8/4/2018) malam, Persib menang 2-0

3.     Lead When
Teras berita ini digunakan ketika unsur kapan lebih kuat dibanding unsur lain. Biasanya berisi kapan peristiwa terjadi, kapan pernyataan diumumkan. Teras berita ini, dalam media mainstream termasuk yang jarang digunakan.

Contoh Berita
JAKATA, KOMPAS.COM – Setelah sempat tertunda, lintas bawah atau underpass Matraman Salemba akhirnya dibuka untuk kendaraan melintas, Selasa (10/4/2018). Underpass bercabang pertama ini sudah dibukamulai pagi ini pukul 06.40 wib.

4 .     Lead Where
Ketika memilih teras berita di mana, berarti unsur yang paling dikedepankan adalah unsur tempat/lokasi. Teras berita ini juga termasuk yang jarang digunakan oleh wartawan.
Contoh berita
Liputan6.com, Banyumas - Ribuan siswa di 196 sekolah menengah atas (SMA) dan madrasah aliyah (MA) di sembilan kabupaten di Provinsi Jawa Tengah kacau lantaran soal matematika pada hari kedua Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK 2018) tak bisa diunduh penuh, Selasa (10/4/2018).

5 .     Lead Why
Teras berita ini digunakan ketika unsur mengapa lebih dominan dibandingkan unsur lain. Biasanya isi berita dalam teras ini lebih kepada adanya sebab-akibat

Contoh Berita
TRIBUNNEWS.COM, LEBAK - Ratusan rumah di Kabupaten Lebak, Banten rusak akibat insiden gempa, Selasa (23/1/2018).

6 .     Lead How
Teras berita ini digunakan ketika unsur bagaimana lebih dominan dibandingkan unsur lain. Biasanya isi berita dalam teras ini lebih kepada proses mengapa kejadian bisa terjadi, atau langkah pemecahannya atas peristiwa tertentu. Karena sulit dicerna, teras ini juga jarang digunakan oleh wartawan.

Contoh Berita:
"Kerja alat face detector ini lebih akurat dibandingkan finger print. Dengan alat baru ini kami berharap dapat meningkatkan kedisiplinan pegawai. Sehingga PNS dapat bekerja lebih jujur dan tepat waktu," ujar Anas, Senin (29/5/2017).

7 .     Lead Contrast
Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, kata “kontras” mengandung makna “berbeda, berlawanan, sangat mencolok perbedaanya.” Dari situ dapat diartikan sebagai realistas sosial atau keadaan yang mencolok, baik dari realitas sekarang atau yang dibandingkan dengan kondisi sebelumnya

Contoh Berita:
Bandung - Perayaan pergantian tahun di Kota Bandung pada Rabu (31/12) malam tak meriah seperti tahun-tahun sebelumnya. Salah satu sebabnya adalah pembatalan pesta kembang api yang sebelumnya direncanakan di pusat keramaian wilayah Dago. Wali Kota Bandung Ridwan Kamil membatalkan acara tersebut untuk menghormati korban dan keluarga jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501.

8.     Lead Quotion
Teras berita kutipan adalah teras berita yang memposisikan petikan langsung pada kalimat awal teras berita. Kutipannya singkat, padat, dan berisi bisa membuat teras berita menarik. 

Contoh Berita
"Bantarannya mesti bebas dari rumah-rumah, bangunan liar. Itu pasti ya, saya rasa enggak bisa ditawar itu," kata Sekda di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (7/2) malam.

9 .     Lead Question
Teras berita yang menempatkan unsur pertanyaan di dalam kalimat awal teras berita

Contoh Berita:
LIPUTAN 6, JAKARTA - “Apa yang membuat sekelompok orang tetap ngotot tetap tinggal, tak mau direlokasi dari bantaran Kali Ciliwung? Padahal daerah itu sering sekali terkena banjir.”  Pemprov DKI Jakarta akan terus berupaya merelokasi warga yang tinggal di bantaran Sungai Ciliwung.

1 0.                        Lead Descriptive
Teras berita yang dapat menggambar kepada pembaca tentang sebuah kejadian/peristiwa tertentu. Bisa itu tokoh atau suasana kejadian




Contoh Berita
LIPUTAN 6, SOLO - Ratusan mahasiswa yang mencoba memblokade Jalan Jenderal Sudirman di depan Balai Kota Solo terlibat saling dorong dengan polisi.

1 1.                        Lead Narative
teras berita yang mampu menciptakan satu suasana dan membiarkan pembaca menjadi tokoh utama.

Contoh Berita
"Ehm, jadi sebenernya lagu ini bercerita tentang senyum yang tadinya hilang, kemudian datang kembali lagi. Setiap orang pasti pernah terluka, setiap orang pasti punya alasan buat kembali tersenyum, dan orang yang bisa mengembalikan si saya ini untuk kembali tersenyum itu adalah dia. 'Dia' itu buat saya bisa istri saya dan pasti anak anak saya, jadi lagu ini saya dedikasikan buat istri dan anak-anak saya," jelas Anji saat ia bermain ke kantor Redaksi KapanLagi.com®, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (3/5).

1 2.                         Lead Exclamation
Biasanya berisi ekspresi kemenangan, kesedihan, adanya kebakaran, kejahatan, aksi demo dll

Contoh Berita:
“Turunkan harga BBM, turunkaaan!” Teriak seorang demonstran saat melakukan aksi di depan Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat.

PUBLIC RELATION PT. PLN

Perusahaan Listrik Negara (disingkat PLN) adalah sebuah BUMN yang mengurusi semua aspek kelistrikan yang ada di Indonesia. Ketenagalistrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke-19, ketika beberapa perusahaan Belanda mendirikan pembangkitan tenaga listrik untuk keperluan sendiri. Pengusahaan tenaga listrik untuk kepentingan umum dimulai sejak perusahaan swasta Belanda NV. NIGM memperluas usahanya di bidang tenaga listrik, yang semula hanya bergerak di bidang gas. Kemudian meluas dengan berdirinya perusahaan swasta lainnya.
Dalam mengelola hubungan yang baik dengan masyarakat PT. PLN memerlukan humas yang mana humas adalah kegiatan komunikasi dalam organisasi yang berlangsung dua arah dan timbal balik. Humas merupakan wadah titik temu antara pihak manajemen perusahaan dengan karyawannya melalui keterbukaan informasi yang difasilitasi oleh humas, maka akan terjadi hubungan yang harmonis antara pimpinan dengan karyawan, maupun antar sesama karyawan sendiri. Sehingga secara structural/ideal peran yang dimainkan oleh humas dalam menjalankan fungsinya sebagai penyebar informasi mempunyai andil yang besar dalam menciptakan stabilitas perusahaan dan kepuasan. Sasaran humas adalah publik internal dan eksternal agar tertanam usaha untuk memperoleh pengertian good-will, kepercayaan, penghargaan dari publik suatu badan khususnya, dan masyarakat umumnya dimana secara operasional humas bertugas membina hubungan harmonis antara organisasi dengan publiknya dan mencegah timbulnya rintangan psikologis yang mungkin terjadi diantara keduanya. Di dalam humas terdapat beberapa sasaran yang menjadi acuan yakni sasaran humas internal dan sasaran humas eksternal.
Pada dasarnya yang menjadi sasaran internal humas yakni orang atau institusi yang berada di dalam perusahaan ini seperti hanya dengan karyawan PT. PLN itu sendiri yang terdiri dari beberapa jenjang struktur di wilayah yakni meliputi: manajer, instruktur, asisten manajer administrasi dan keuangan, supervisor administrasi, terampil administrasi SDM,  terapil sekertariat, terampil wisma, supervisor keuangan, akuntansi, asisten manajer pengembang diklat, AMU pengembangan materi, AMU labortorium, terampil administrasi pengembangan diklat, asisten manajer pemasaran dan pengajaran, AMU/AMP pemasaran diklat, supervisor pengajaran dan karyawan lapangan lainnya. Pada sasaran internal humas PT. PLN ini ditujuankan agar para karyawan merasa nyaman dan saling bisa bekerjasama dalam memajukan perusahaan serta organisasi – organisasi yang menjadi penunjang dalam bergeraknya perusahaan.
Eksternal perusahaan terhadap masyarakat juga menjadi titik target dan sasaran humas dalam menjaga hubungan baik dengan melakukan pemberdayaan masyarakat (bahasa Inggris:Community Development) secara umum merupakan kegiatan pengembangan masyarakat yang diarahkan untuk memperbesar akses masyarakat untuk mencapai kondisi sosial-ekonomi-budaya yang lebih baik apabila dibandingkan dengan sebelum adanya kegiatan pembangunan sehingga masyarakat di tempat tersebut diharapkan menjadi lebih mandiri dengan kualitas kehidupan dan kesejahteraan yang lebih baik. Program Community Development memiliki tiga karakter utama yaitu berbasis masyarakat (community based), berbasis sumber daya setempat (local resource based) dan berkelanjutan (sustainable). Dua sasaran yang ingin dicapai yaitu: sasaran kapasitas masyarakat dan sasaran kesejahteraan. Sasaran pertama yaitu kapasitas masyarakat dapat dicapai melalui upaya pemberdayaan (empowerment) agar anggota masyarakat dapat ikut dalam proses produksi atau institusi penunjang dalam proses produksi, kesetaraan (equity) dengan tidak membedakan status dan keahlian, keamanan (security), keberlanjutan (sustainability) dan kerjasama (cooperation), kesemuanya berjalan secara simultan sehingga operasional dan kinerja PT. PLN sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang melayani masyarakat yang menjadi pelanggannya dalam pemenuhan listrik.
Tugas dan fungsi dari Public Relations (PR) PT. PLN (Persero) yaitu bertanggungjawab atas terpeliharanya citra perusahaan dan terjalinnya hubungan baik antara perusahaan dengan publik eksternal dan internal.(File PR, 2004:8). Maka dari itu, untuk meningkatkan program dalam meningkatkan citra PT.PLN, dengan senantiasa membina hubungan baik antara perusahaan dengan publik internal maupun eksternal Seperti pencitraan fungsi hubungan internal yang menciptakan suatu pola hubungan Publisitas, Advertising, Press agentry, Public affairs, Lobbying, Manjemen isu, Hubungan investor dan Pengembangan Bagian khusus dari humas dalam organisasi nirlaba yang bertugas membangun dan memelihara hubungan dengan donor dan anggota dengan tujuan mendapatkan dana dan dukungan sukarela.
  Pelayanan yang baik tidak terlepas dari hubungan yang harmonis antara PT. PLN dengan publiknya, Menurut Oemi Abdurachman kegiatan internal Publik Relations terdiri dari informasi-informasi tentang operasional atau aktifitas perusahaan dapat disebarluaskan kesegenap karyawan dilingkungan perusahaan, salah satunya melalui media komunikasi tertulis, media tercetak dalam format majalah, buletin, news realease dan media cetak lainnya. Dengan demikian tujuan utama dari penerbitan majalah internal PT. PLN adalah:
1.        Membuka saluran komunikasi internal dilingkungan PT. PLN sehingga sebagai pegawai dapat mengetahui berbagai informasi dan kebijakan yang berkaitan dengan aktifitas perusahaan.
2.        Memberikan kesempatan kepada manajemen dan pegawai untuk menuangkan secara tertulis gagasan atau ide-ide yang inovatif bagi kemajuan perusahaan sehingga bisa memberikan nilai positif bagi perusahaan dan pegawai.

Usaha-usaha untuk dapat lebih mengeratkan hubungan yang harmonis antara para karyawan PT. PLN, agar mereka dapat lebih mengenal satu sama lainnya (termasuk keluarganya), maka kegiatan-kegiatan olahraga, darmawisata, anjang sono, dan kegiatan-kegiatan lainnya dapat dilakukan dan fasilitas-fasilitasnya disediakan. Dalam melakukan pekerjaannya pegawai selalu dihadapkan pada perhatian, pengertian dan penerimaan mereka pada setiap informasi yang mereka terima. Hal ini diharapkan sesuai dengan tujuan internal publik relation menurut Griswold dalam buku Oemi dikemukakan bahwa:“Mencapai karyawan yang mempunyai kegairahan kerja”.(Abdurachman, 2001:34)
Fungsi humas keluar merupakan suatu kegiatan sosial dalam rangka membangkitkan partisipasi masyarakat terhadap usaha – usaha dan tujuan humas seperti mengupayakan terciptanya public confidance, pubic support dan public coorperation. Maka dari itu, demi meningkatkan hubungan baik dengan masyarakat luar PT.PLN mencanangkan program- program diantaranya Program komunikasi PLN yang tujuannya untuk mendidik masyarakat untuk menghemat sumber daya listrik, antara lain melalui penyuluhan kepada masyarakat khususnya pelanggan PLN, pemasangan spanduk – spanduk di setiap loket PLN, penayangan iklan layanan masyarakat di TV, radio dan media cetak.
Khusus untuk kampanye hemat listrik program komunikasi/ PR yang dilakukan PLN pusat adalah :
  1. Iklan layanan masyarakat di stasiun TV dengan bintang Lidya Kandouw untuk mengajak masyarakat berhemat listrik
  2. Iklan layanan masyarakat seri hemat listrik dan bahaya pencurian listrik di media cetak
  3. Pemasangan spanduk di beberapa lokasi strategis tentang himbauan hemat listrik
  4. Meluncurkan modul edukasi hemat energi untuk anak sekolah dasar, agar sejak dini mereka memiliki pengetahuan tentang listrik secara benar. Berupa film animasi dua seri
  5. Peluncuran mascot PLN untuk sosialisasi hemat energi yaitu “ kak Bili” yang merupakan singkatan bijak listrik berupa boneka berbentuk lampu pijar hemat listrik.
       Disamping itu, Hubungan dengan DPRD yang meliputi persiapan materi-materi rapat koordinasi dengan DPRD, hubungan dengan Instansi lain, hubungan dilakukan untuk membina hubungan baik serta mengikuti perkembangan kemajuan teknologi komunikasi, diantaranya dengan PT. Telekomunikasi Indonesia, TBK mengenai informasi tarif listrik melalui sms dan dengan PT. POS menenai pembayaran rekening listrik, penyuluhan kepada Masyarakat, Pameran yakni dengan membantu stan mengenai PLN biasanya pameran pembangunan, khususnya pembangunan mengenai kelistrikan dan Press Release yang di susun sesuai dengan aturan penulisan jurnalistik yakni mengandung unsur 5W+1H. Serta penjelasan dan isi kejadian atau berita yang akan diinformasikan kepada publik terletak pada badan berita.
       Selain dari pada itu, melalui program sosialisasi hemat energi dan listrik juga bisa membantu demi pengharapkan fungsi humas PT PLN (Persero) bisa berjalan dengan efektif dan efisien. Keberadaan humas bisa memberi kemudahan, kecepatan dan kenyamanan dalam mendapatkan informasi yang aktual dan obyektif serta faktual bagi pihak- pihak yang membutuhkan khususnya bagi pelanggan. Hubungan dengan Media Cetak Hubungan dengan media ini kegiatannya meliputi: Orientasi wartawan/ pers tour, Konfrensi pers dan POR (Pekan Olah Raga) PLN dengan PWI ini diartikan sebagai pertandingan persahabatan antara PLN dengan PWI agar terjalin hubungan yang akrab melalui penyaluran bakat dan hobi berolah raga serta banyak lagi lainnya

PUBLIC RELATION PT. PLN

Perusahaan Listrik Negara (disingkat PLN ) adalah sebuah BUMN yang mengurusi semua aspek kelistrikan yang ada di Indonesia. Ketenagalistrik...